Pages

Rabu, 02 Maret 2011

Hakikat Penciptaan Manusia


Manuasia sebagai makhluq Allah yang paling istimewa, merupakan satu-satunya makhluq yang perbuatannya mampu mewujudkan bagian tertinggi dari kehendak Allah. Firman Allah :
وَمَنْ يَتَوَلَّ اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَالَّذِينَ آمَنُوا فَإِنَّ حِزْبَ اللَّهِ هُمُ الْغَالِبُون (المائدة:٥٦)   
Artinya :
Dan barang siapa mengambil Allah, Rasul-Nya dan orang-orang yang beriman menjadi penolongnya, maka sesungguhnya pengikut (agama) Allah itulah yang pasti menang. (QS. 5 al-Maidah:56)
أَيَحْسَبُ الإنْسَانُ أَنْ يُتْرَكَ سُدًى (القيامة:٣٦)
Artinya :
Apakah manusia itu mengira, bahwa mereka akan dibiarkan begitu saja dengan tiada mempunyai pertanggungjawaban? (QS. 75 al-Qiyamah:36)

Selain itu manusia adalah makhluq kosmis yang sangat penting, karena dilengkapi dengan semua pembawaan dan syarat-syarat yang diperlukan. Syarat itu menyatakan bahwa manusia sebagai kesatuan jiwa raga dalam hubungan timbal balik baik dengan dunia dan antar sesamanya.
Di samping itu ada unsur lain yang membuat dirinya dapat mengatasi pengaruh dunia sekitarnya serta problema hidupnya, yaitu unsur jasmani dan unsur rohani. Kedua unsur ini sebenarnya juga tampak pada berbagai makhluq lain, tetapi manusia dianugerahi nilai lebih, hingga kualitasnya berada di atas kemampuan makhluq-makhluq yang lain. Manusia juga merupakan makhluq yang berperadaban yang mampu mengukir sejarah generasinya, sehingga mampu menopang keselamatan, keamanan, kesejahteraan dan kualitas hidupnya.
Manusia juga merupakan puncak penciptaan makhluq Allah